Akhir-akhir ini lagi demen banget baca bukunya Tere-Liye,baru baca 2 bukunya aja udah berhasil mengaduk-aduk perasaaan,halah..bahkan ampe mewek tangis bombay gitu,gak tau akunya aja yang rada lebay dan sensitif ato emang tuh buku bener2 bkin nyesek.Mungkin untuk beberapa orang buku ini termasuk bacaan sederhana,tapi syarat makna lhoo,banyak hal-hal sederhana yang bisa diambil dari buku-bukunya Tere-Liye ini.
Sebelumnya cuman pernah denger aj klo buku-bukunya tere liye itu pasti isinya bikin nyesek.Eeee…pas baca sendiri ternyata bener.Pertama kali baca bukunya itu Hafalan Sholat Delisa,ini juga cuman pinjeman dari temen aja,ituu..lhoo yang sekarang lagi difilm”in dibioskop2,cuman katanya filmnya banyak yang dipotong,yaah..lebih bagusan novelnya daripada filmnya(padahal akunya juga gak belum nonton)hehe…Aku cuman mau nyeritain intinya aj,untuk lebih lengkapnya mending langsung baca sendiri aja yaaaa..
Hafalan Sholat Delisa
Buku ini menceritakan tentang seorang anak Aceh bernama Alisa Delisa,yang kehidupan berubah total ketika bencana tsunami melanda kotanya.Awalnya Delisa hidup bahagia bersama Abi,umi dan 3 orang saudara perempuannya di Lhok Nga(Aceh)keluarga ini hidup bahagia dan selalu menanamkan ajaran Islam dalam kesehariannya.Kedua orang tua memang membiasakan untuk sholat sejak kecil,bahkan untuk Delisa yang masih berumur 6 tahun.
Nah..ceritanya itu ketika Delisa mendapat tugas dari sekolah untuk menghafal bacaan sholat,tapi walaupun begitu Delisa bersungguh-sungguh dalam menghafal bacaan sholatnya.Lalu tepat ketika hari akan dipraktekkan hafalan sholatnya itu pada ibu gurunya saat itu pula bencana tsunami itu datang dan merubah semuanya.Pokoknya dari awal hingga akhir gak brenti dah meweknya,nyampe kudu tutup buku dulu lalu lanjut lagi bacanya Apalagi yang pas delisa tiba-tiba sakit dan kritis,ada lagi waktu Abi sedang sholat malam dan berdo’a..wuidihh..bikin mrindink.Satu kalimat yang aku suka ketika delisa bilang pada uminya “Delisa sayang umi karena Allah” gak tau kenapa kata-kata itu bener2 dalem
Yang bikin salut setting tempatnya itu kita dibawa seakan-akan ada di tempat kejadian tsunami,padahal kata Bang Darwis(Tere-Liye) penulisnya saat menulis buku itu beliau gak bisa terjun langsung ke tempat kejadian,tapi cuman berdasar beberapa referensi,tapi bisa kena banget.
Bidadari-bidadari surga
Nah..nih buku juga gak kalah sedihnya sama buku yang diatas,cuman beda cerita aja,tapi tetep menceritakan keluarga gitu.Kalo buku ini menceritakan tentang satu keluarga di Lembah Lahambay tentang pengorbanan seorang kakak yang dengan tulus ikhlas mengorbankan semuanya untuk kebahagiaan adik-adiknya(ini nih contoh seorang kakak yang baik
Ada satu keluarga di Lembah Lahambay,yaitu Mamak janda 5 orang anak,mereka adalah Laisa , Dalimunte , Ikanuri , Wibisana dan Yashinta.Kak Laisa ato sering dipanggil adik-adiknya Kak Lais,seorang kakak perempuan yang berusaha keras membuat adik-adiknya mempunyai kehidupan yang lebih baik dari dirinya.Sebagai anak sulung Kak Lais merasa wajib untuk memberi contoh pada adik-adiknya.
Kehidupan masa kecil seperti anak-anak pada umumnya,ada yg sering bolos sekolah,nakal,bandel.Namun berkat kegigihan Kak Lais semua adik-adiknya jadi orang yang sukses,Dalimunte yang berhasil jadi profesor dan dengan beberapa penemuan terbesarnya, Ikanuri , Wibisana yang juga sukses dengan usaha bengkelnya,serta Yashinta yang berkecimpung dalam konservasi alam.Walopun dengan keterbatasan yang dimiliki oleh Kak Lais,dia begitu ikhlas asal adik-adiknya bahagia
Yang bikin nyesek ketika saat-saat umur mereka harus berumah tangga,benar-benar konflik batin dan paling sensitif.Memang dalam buku ini diceritakan Kak Lais tidak memiliki kecantikan rupa,namun kecantikan hati yang dimilikinya,tapi ternyata masih banyak orang yang hanya melihat/menilai dari tampilan fisiknya bukan dari kebaikan hatinya Dan ketika ada seseorang yang mau menerima Kak Lais apa adanya itupun harus menjadi istri kedua,dan ketika pernikahan itu akan terjadi ternyata Allah berkehendak lain,Kak Lais tidak jadi menikah.Saya juga belajar dari buku ini kalau memang belum jodoh dipaksa bagaimanapun juga tetap tidak bisa.
Untuk ending ceritanya sendiri menurutku tidak terlalu sedih,justru ketika baca dihalaman tengah itu yang paling sedih.Untuk alur ceritanya maju-mundur,itu yang bikin menarik.Memang baru baca 2 buku,tapi udah bikin kesemsem sama cerita yang ditulis.Ohya..satu lagi menurutku setiap novelnya itu mengajarkan tentang Keikhlasan dan selalu ada unsur Islam didalam novelnya.Jangan lupa baca juga yaa novelnya biar bsa tuker cerita